Osmosis Crypto: DEX Terbesar di Cosmos dengan Potensi Keuntungan Maksimal!
Jakarta, Pintu News – Osmosis crypto adalah platform pertukaran terdesentralisasi ( DEX ) terbesar dalam ekosistem Cosmos , yang memungkinkan perdagangan kripto antar-rantai dengan menggunakan komunikasi antar-blockchain (IBC).
Mengenal Osmosis Crypto: DEX Terbesar di Cosmos
Lebih lanjut, Osmosis crypto ini memungkinkan para pengguna untuk berdagang dan staking aset mereka tanpa otoritas pusat.
Baca juga: Kupas Tuntas Cybro Crypto, Pelajari Tokenomik dan Roadmapnya!
Dengan algoritma pembuat pasar otomatis (AMM), Osmosis crypto menyesuaikan harga aset berdasarkan penawaran dan permintaan, memberikan harga pasar yang adil kepada para pedagang.
Token asli platform ini adalah OSMO, yang digunakan dalam semua pasangan perdagangan di platform.
Selain itu, Osmosis crypto menawarkan fitur unik seperti swap dengan biaya dinamis, kolam likuiditas multi-token, dan staking superfluid, yang memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas sekaligus mengamankan jaringan.
Fitur Unggulan Osmosis Crypto
Osmosis crypto memberikan fleksibilitas tinggi bagi pengembang dan pengguna melalui kolam likuiditas yang dapat disesuaikan dengan parameter unik.
Dengan likuiditas lebih dari $160 juta dan volume perdagangan harian lebih dari $8 juta, Osmosis adalah pusat aktivitas DeFi di ekosistem Cosmos.
Salah satu fitur yang menonjol adalah staking superfluid, di mana pengguna dapat berpartisipasi dalam likuiditas sekaligus staking token mereka untuk mendapatkan hadiah ganda.
Tidak hanya itu, Osmosis crypto juga menawarkan tata kelola berbasis komunitas, yang memungkinkan pemegang token untuk memberikan suara dalam keputusan penting platform.
Cara Menggunakan Osmosis untuk Maksimalkan Keuntungan

Pengguna Osmosis crypto dapat memanfaatkan berbagai peluang seperti penyediaan likuiditas di kolam-kolam likuiditas untuk mendapatkan token LP yang bisa di-stake.
Baca juga: FLOKI Crypto Price Prediction: FLOKI Berada di Zona Kritis, Apakah Harga akan Melonjak?
Dengan tata kelola terdesentralisasi, pengguna juga dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara untuk menentukan arah pengembangan platform.
Namun, seperti halnya investasi kripto lainnya, Osmosis juga memiliki risiko, termasuk volatilitas pasar dan kemungkinan serangan keamanan.
Oleh karena itu, pengguna harus berhati-hati dalam mengelola investasi mereka.
Secara keseluruhan, Osmosis crypto menawarkan peluang besar bagi para trader dan investor yang ingin memanfaatkan likuiditas antar-rantai dan fitur-fitur DeFi inovatif.
Dengan jaringan Cosmos yang terus berkembang, Osmosis menjadi salah satu platform penting dalam dunia DeFi. Namun, penting bagi pengguna untuk melakukan riset sebelum terlibat lebih jauh dalam ekosistem ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum ber investasi . Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Messari. Osmosis Profile . Diakses tanggal 10 September 2024.
- XDEFI. Osmosis Crypto Guide . Diakses tanggal 10 September 2024.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pengembang Bitcoin Usulkan Protokol QRAMP untuk Atasi Ancaman Kuantum

Analis Bitwise: Perang Dagang Trump Bisa Buka Jalan untuk Bitcoin

Ketidaksetujuan Komisaris SEC Caroline Crenshaw terhadap klaim stablecoin agensi dapat mempersulit upaya legislatif: TD Cowen
Pandangan Singkat Perbedaan pendapat mengenai stablecoin antara Komisaris SEC Caroline Crenshaw dan SEC dapat menjadi "hambatan lain" bagi legislasi stablecoin, menurut catatan dari TD Cowen. Selama beberapa minggu terakhir, komite di DPR dan Senat telah memajukan rancangan undang-undang untuk mengatur yang menetapkan parameter seputar persyaratan cadangan, di antara standar lainnya untuk penerbit stablecoin.

DOJ menutup divisi penanggulangan kejahatan kripto, menyebut unit tersebut sebagai 'strategi ceroboh' dari pemerintahan Biden: Fortune
Tinjauan Singkat Departemen Kehakiman AS menutup satuan tugas penegakan kripto untuk menyesuaikan dengan pendekatan santai Presiden Donald Trump terhadap regulasi aset digital. Dijuluki National Cryptocurrency Enforcement Unit (NCET), kantor ini terlibat dalam kasus seperti Tornado Cash dan eksploitasi $100 juta Mango Markets oleh Avraham Eisenberg.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








