Transaksi Whale Bitcoin dan Ethereum Menurun Sejak Agustus 2024
Data terbaru dari Santiment menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam transaksi whale kripto, terutama untuk Bitcoin dan Ethereum, sejak pertengahan Agustus 2024.
Penurunan ini berpotensi mempengaruhi dinamika pasar kripto yang sudah sangat fluktuatif. Namun, penting untuk dicatat bahwa penurunan ini tidak selalu berarti sentimen pasar yang bearish.
Penurunan Transaksi Whale Bitcoin dan Ethereum
Menurut laporan Santiment , transaksi whale (transaksi dalam jumlah besar oleh investor besar) untuk BTC dan ETH telah mengalami penurunan yang signifikan sejak puncaknya pada Maret dan April lalu.
Secara spesifik, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 33,6 persen dalam jumlah transfer senilai US$100.000 atau lebih, sedangkan Ethereum mengalami penurunan lebih tajam sebesar 72,5 persen untuk transaksi dengan nilai serupa.
Penurunan ini menimbulkan beberapa spekulasi di kalangan pelaku pasar, terutama karena whale biasanya dianggap sebagai penggerak utama dalam fluktuasi harga kripto. Namun, penurunan aktivitas ini belum tentu mengindikasikan sinyal bearish.
Menurut Santiment, whale bisa saja sama aktifnya di pasar bullish maupun bearish, tergantung pada peluang yang mereka lihat.
Strategi Whale: Menunggu Waktu yang Tepat?
Penurunan aktivitas ini menunjukkan bahwa para whale mungkin sedang menunggu waktu yang lebih tepat untuk bergerak.
Mereka cenderung mengamati sentimen pasar yang ekstrim, baik itu greed (keserakahan) maupun fear (ketakutan), sebelum membuat keputusan besar. Kondisi ini konsisten dengan perilaku investor besar yang lebih suka bertindak ketika pasar sangat reaktif terhadap pergerakan harga.
Pasar kripto sering kali mengalami volatilitas yang tinggi, di mana perubahan kecil dalam harga dapat memicu reaksi besar dari investor, terutama yang berskala menengah.
Selama enam bulan terakhir, sejak titik tertinggi sepanjang masa (ATH) Bitcoin, Santiment juga mencatat bahwa reaksi berlebihan dari pasar terhadap perubahan harga yang sedang menjadi pola yang terlihat.
Selain itu, Santiment mengindikasikan bahwa lonjakan harga Bitcoin hingga kembali ke angka US$70 ribu kemungkinan besar akan memicu FOMO (Fear of Missing Out) yang masif dari investor.
Di sisi lain, jika harga BTC turun hingga US$45.000, akan memicu FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt) di pasar.
Artinya, para whale mungkin sedang menunggu reaksi ini untuk menentukan langkah berikutnya, baik untuk membeli lebih banyak aset atau menjualnya dengan keuntungan besar.
Bagi para investor ritel, penting untuk memahami bahwa aktivitas whale sering kali merupakan indikator besar dalam arah pergerakan pasar.
Meskipun penurunan transaksi ini tidak mengindikasikan pasar bearish secara langsung, pergerakan berikutnya dari whale bisa membawa perubahan signifikan dalam harga aset seperti Bitcoin dan Ethereum. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
SEC Dapat Membatalkan Kasus Ripple Setelah Donald Trump Kembali Menjabat
Volatility Shares mengajukan ETF berjangka Solana, meskipun tidak ada produk berjangka Sol
Manajer aset Volatility Shares telah mengajukan aplikasi untuk ETF yang akan berinvestasi dalam kontrak berjangka Solana di bursa yang diatur oleh CFTC dan menawarkan opsi leverage 1x, 2x, dan -1x. Pengajuan ini dilakukan bahkan sebelum produk berjangka Solana tersebut tersedia untuk diperdagangkan.
Solana Melonjak saat TON Menstabilkan Diri: Tingkat Perdagangan Kritis untuk Januari