• Bitcoin mendekati titik breakout kritis di US$63.800, didukung oleh EMA utama, yang menandakan momentum bullish yang kuat.
  • Bulan Oktober secara historis merupakan bulan yang menguntungkan bagi Bitcoin, dengan kenaikan sebelumnya yang terjadi selama periode ini.

Dengan masuknya bulan Oktober, yang sering disebut sebagai “Uptober” di dunia kripto, harga Bitcoin tampaknya siap untuk reli. Secara historis, bulan ini telah menguntungkan bagi kripto unggulan, dengan lima pasar bullish utama yang terjadi selama bulan Oktober sebelumnya. Oleh karena itu, di bawah ini adalah lima faktor yang dapat memicu lonjakan harga BTC di ‘Uptober’ ini.

1. Posisi Teknikal Bitcoin yang Kuat

Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di dekat tepi atas saluran turun yang telah menjadi titik resistance yang signifikan selama beberapa bulan terakhir. Pada saat berita ini ditulis, harga BTC berada di sekitar US$63.800, hanya sedikit di bawah level penembusan kritis.

Oleh karena itu, para analis mengamati dengan seksama pergerakan yang jelas di atas resistance ini, karena ini dapat menandakan dimulainya tren kenaikan baru. Jika Bitcoin menembus US$64.500, ini dapat membuka jalan menuju target US$70.000 yang telah lama dinantikan.

2. Dukungan dari Moving Average

Faktor lain yang mendorong optimisme adalah posisi Bitcoin di atas beberapa exponential moving average (EMA) utama, termasuk EMA 26, 100, dan 200. Moving average ini tidak hanya bertindak sebagai level support yang kuat, tetapi juga menandakan momentum bullish.

Saat ini, EMA-EMA tersebut menyatu di sekitar US$61.000, menciptakan zona support yang solid untuk harga Bitcoin. Konvergensi dari moving average yang kritis ini memperkuat kasus momentum bullish yang berkelanjutan. Selama harga BTC bertahan di atas level-level ini, kenaikan yang signifikan dapat dilihat di ‘Uptober’.

3. Sikap terhadap Risiko di Pasar

Pasar keuangan yang lebih besar menunjukkan tanda-tanda sikap “berani mengambil risiko”, yang menguntungkan bagi aset berisiko seperti Bitcoin, menurut laporan CNF. Ekuitas telah berkinerja baik baru-baru ini. Selain itu, saham-saham teknologi juga mengalami peningkatan eksposur dari hedge fund dan investor institusi.

Sentimen bullish ini dapat menyebar ke ruang kripto, mendorong lebih banyak modal ke dalam Bitcoin. Selain itu, lingkungan pasar saat ini, dengan penurunan suku bunga Federal Reserve sebesar 50 bps bulan lalu, terus mendorong kenaikan harga BTC.

Selain itu, antisipasi penurunan suku bunga sebesar 75 bps pada kuartal keempat juga telah mendorong momentum.

4. Pola Historis yang Menguntungkan

Oktober secara historis merupakan salah satu bulan dengan performa terbaik Bitcoin. Faktanya, lima dari kenaikan signifikan kripto ini dimulai pada bulan Oktober, lapor CNF. Pola historis ini menambah sentimen bullish di sekitar Bitcoin bulan ini.

Setelah membukukan salah satu rekor terbaik di bulan September, momentum harga Bitcoin tampaknya akan berlanjut hingga Oktober. QCP Capital bahkan memperkirakan harga BTC akan menembus di atas US$70.000 pada pertengahan Oktober karena pendapatan Q3 akan membebani reli ekuitas pada saat itu.

5. Permintaan yang Kuat untuk Bitcoin sebagai Lindung Nilai Inflasi

Dengan kekhawatiran inflasi yang masih membayangi secara global, narasi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi tetap kuat. Karena bank sentral di seluruh dunia terus bergulat dengan kenaikan tingkat inflasi, semakin banyak investor yang beralih ke Bitcoin sebagai penyimpan nilai. Di sisi lain, total kepemilikan Bitcoin di ETF Bitcoin spot akan mencapai 1 juta, lapor CNF.

Sifat Bitcoin yang terdesentralisasi, dikombinasikan dengan pasokannya yang terbatas yaitu 21 juta koin, membuatnya menjadi alternatif yang menarik untuk emas. Meningkatnya permintaan Bitcoin sebagai lindung nilai inflasi kemungkinan besar akan berkontribusi pada kenaikan harga di bulan Oktober.

Selain itu, pemain institusional dapat bergabung dalam keributan, memanfaatkan taktik pembelian BTC dari MicroStrategy.