Minggu ini berfokus pada rilis catatan pertemuan Federal Reserve dan data CPI AS bulan September

Pada tanggal 7 Oktober, Jumat lalu, AS mengumumkan bahwa pekerjaan non-pertanian pada bulan September melebihi ekspektasi dengan 254.000 orang, dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 4,1%, mengonfirmasi ekspektasi pendaratan lunak yang sehat untuk ekonomi dan menyebabkan pasar menarik kembali taruhan pada pemotongan suku bunga yang signifikan pada bulan November. Terlihat bahwa didorong oleh ekspektasi pendaratan lunak untuk ekonomi, pasar saham AS dibuka lebih tinggi pada hari Jumat, dengan S & P 500 naik 0,90%, penutupan mingguan naik 0,22%, Nasdaq naik 1,22%, peningkatan kumulatif mingguan 0,1%, Dow Jones Industrial Average naik 0,81%, dan peningkatan mingguan sedikit 0,09%. Indeks konsep Tiongkok naik lebih dari 3% dan hampir 12% untuk minggu ini.

 

Pasar kripto mengikuti kenaikan pasar saham AS, dengan Bitcoin kembali ke 63.000 dolar AS. Pada saat publikasi, penurunan menyempit menjadi 1,03% dalam seminggu, sementara Ethereum dilaporkan 2.507, dengan penurunan mingguan 4,18%. Dalam hal valuta asing, permintaan safe-haven dan data ekonomi positif mendorong indeks dolar AS naik selama lima hari berturut-turut minggu ini, mencapai tertinggi tujuh minggu. Mata uang non-AS umumnya jatuh, dengan euro jatuh 1,8% terhadap dolar AS dan pound jatuh 2% terhadap dolar AS untuk seluruh minggu. Pekerjaan yang stabil telah menghilangkan ekspektasi pemotongan suku bunga yang signifikan oleh Federal Reserve pada bulan November, dan rebound dolar AS serta imbal hasil obligasi AS telah menekan harga emas. Emas spot turun 0,5% untuk seluruh minggu dan berhenti naik selama tiga minggu berturut-turut.

 

Pasar terus khawatir tentang gangguan pasokan yang disebabkan oleh eskalasi konflik di Timur Tengah, dengan harga minyak naik selama lima hari berturut-turut dan minyak Brent naik lebih dari 9% rata-rata untuk seluruh minggu.

 

Fokus pasar minggu ini terutama pada rilis catatan pertemuan Federal Reserve, rilis data inflasi AS bulan September, dan laporan keuangan bank besar, yang akan memberikan petunjuk ekonomi penting bagi pasar. Selain itu, perhatian juga harus diberikan pada perkembangan situasi di Timur Tengah.