FTX Tagih Duit US$1,76 Miliar dari Binance dan CZ
Kasus FTX saat ini terlihat semakin memanas karena FTX mengajukan gugatan hukum resmi kepada Changpeng Zhao (CZ) dan perusahaan miliknya, Binance. FTX menagih duit sebesar US$1,76 miliar.
Gugatan ini terkait dengan transaksi pembelian kembali saham FTX yang dimiliki oleh Binance pada tahun 2021. Transaksi itu dinilai yang curang dan merugikan FTX. Dalam gugatannya, Binance dituduh menerima dana yang diduga berasal dari transfer yang “menyalahi aturan”.
Dokumen gugatan yang dirilis pada Senin (11/11/2024) menyebutkan bahwa divisi Alameda Research FTX mendanai pembelian kembali saham menggunakan token FTT, BNB, dan BUSD, yang totalnya diperkirakan bernilai sekitar US$1,76 miliar. Masalah menjadi pelik, karena dana itu bukanlah dana perusahaan, tetapi dana milik nasabah FTX.
Dokumen Gugatan SBF ke CZ.“Pada Juli 2021, FTX mentransfer lebih dari US$1,76 miliar dalam bentuk cryptocurrency kepada Binance dan beberapa eksekutifnya, melalui pembelian saham kembali dari Binance. Karena FTX sudah tidak solvabel saat itu, transfer ini dianggap sebagai ‘transfer penipuan konstruktif’ menurut hukum yang berlaku. Selain itu, karena transfer tersebut dilakukan sebagai bagian dari rencana SBF, maka itu juga dianggap sebagai transaksi tidak sah,” tertera di dokumen itu.
Sebagai informasi , pada tahun 2019, Binance membeli 20 persen saham di FTX. Kemudian, pada tahun 2021, Binance menjual kembali saham tersebut kepada FTX dengan nilai sekitar US$1,76 miliar. FTX pun membayarnya dalam bentuk token kripto setara dengan nilai saham tersebut.
Dalam kasus FTX yang disebutkan sebelumnya, transfer cryptocurrency ke Binance dianggap sebagai transfer penipuan konstruktif karena FTX sudah berada dalam keadaan insolven (tidak mampu membayar utang) pada saat transfer itu dilakukan. Meskipun mungkin tidak ada niat eksplisit untuk menipu, transfer ini dianggap merugikan kreditor dan tidak sah berdasarkan hukum kebangkrutan.
Kasus FTX semakin rumit setelah Binance diduga menyebabkan krisis likuiditas pada bursa kripto tersebut. Sebuah pernyataan publik oleh CZ juga dinilai memicu penarikan besar-besaran oleh nasabah, yang semakin memperburuk kondisi keuangannya.
Gary Wang, salah satu pendiri FTX, menjelaskan bahwa penarikan dana besar-besaran dalam waktu singkat menyebabkan bursa kripto itu mengajukan kebangkrutan mendadak.
“FTX tidak baik-baik saja, dan asetnya juga tidak aman karena FTX tidak memiliki cukup aset untuk memenuhi penarikan dana nasabah,” ujarnya pada Senin (11/11/2024).
Mereka berupaya memulihkan dana yang sebelumnya telah ditransfer ke Binance dan meminta ganti rugi atas kerugian besar yang dialami oleh para kreditornya akibat transaksi curang tersebut.
Penggugat pada kasus FTX mengklaim bahwa transaksi pembelian saham tersebut merupakan transaksi yang melanggar undang-undang kepailitan AS, khususnya Pasal 548(a)(1) tentang penipuan.
Pihak FTX menyatakan bahwa dana tersebut seharusnya dikembalikan kepada kreditornya karena transaksi dilakukan pada saat perusahaan dalam keadaan insolvensi dan tidak memiliki aset cukup untuk menutupi kewajiban.
Namun, pertarungan FTX dan Binance tidak berhenti pada transaksi saham itu saja. Pada November 2022, CZ membuat cuitan yang mengumumkan rencana Binance untuk menjual token FTT, yang memicu kepanikan pasar.
Dirinya juga telah membantah tuduhan pada gugatan terbaru yang terkait dengan kasus FTX dan menyatakan bahwa penjualan token FTT yang dilakukan oleh mereka sebagai bagian dari manajemen risiko biasa.
“Melikuidasi FTT kami hanyalah bagian dari manajemen risiko setelah keluar, belajar dari kasus LUNA. Kami tidak akan berpura-pura bermesraan setelah berpisah,” tulis CZ di X, Senin (07/11/2022).
Dilansir dari New York Post , pihak Binance menepis tudingan itu. “Klaim tersebut tidak berdasar dan kami akan membela diri dengan tegas,” kata juru bicara Binance dalam sebuah pernyataan.
Mantan Bos Alameda Mulai Jalani Hukuman Terkait Kasus FTX
CZ menjelaskan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh kondisi keuangan Alameda Research . Namun, SBF menuding tindakan CZ ini sebagai bagian dari upaya terencana untuk menjatuhkan bursa kripto yang dipimpinnya sebagai pesaing utama Binance di pasar kripto.
“Bertentangan dengan pernyataan Zhao, likuidasi FTT oleh Binance tampaknya tidak dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan dampak pasar,” ungkap dokumen gugatan tersebut.
Gugatan ini adalah bagian dari upaya FTX untuk memulihkan dana dari berbagai crypto exchange . Sebelumnya, FTX juga menggugat Crypto.com terkait dana lebih dari US$11 juta yang diklaim sebagai milik kreditornya.
Pada gugatan terkait kasus FTX, pihak Crypto.com disinyalir enggan mengembalikan aset yang sebelumnya dimiliki oleh Alameda Research, yang pada akhirnya semakin memperburuk keadaan.
Seiring dengan berjalannya proses hukum pada kasus FTX, hubungan antara kedua pertukaran kripto terbesar ini diperkirakan semakin memanas, mengancam stabilitas pasar kripto dan kepercayaan para investor. [dp]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Quantum computing research firm Project Eleven menawarkan 1 BTC kepada siapa pun yang dapat memecahkan kriptografi Bitcoin
Quick Take Perusahaan riset komputasi kuantum Project Eleven menawarkan 1 bitcoin kepada siapa pun yang dapat memecahkan kriptografi Bitcoin dalam waktu satu tahun. "Hadiah Q-Day dirancang untuk mengambil ancaman teoretis dari komputer kuantum, dan mengubahnya menjadi model konkret," kata Alex Pruden, CEO dan salah satu pendiri Project Eleven, dalam sebuah pernyataan.

Ketua Fed Jerome Powell Mengisyaratkan Potensi Pelonggaran Aturan Kripto untuk Bank
Ringkasan Sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari, lembaga perbankan federal telah mengubah sikap mereka terhadap aset digital. Selama wawancara pada hari Rabu di The Economic Club of Chicago, Powell menunjukkan "gelombang kegagalan dan penipuan" selama bertahun-tahun, tetapi mengatakan bahwa suasananya sendiri semakin menjadi lebih umum.

VanEck bertujuan meluncurkan investasi ETF terkait kripto bulan depan, menawarkan eksposur industri luas melalui puluhan saham
Sekilas VanEck mengatakan pihaknya menargetkan peluncuran ETF terkait kripto pada 14 Mei yang terdiri dari 30 hingga 60 investasi yang terkait erat dengan aset digital. Exchange-traded fund ini akan mencakup bursa kripto, penambang Bitcoin, dan pusat data, di antara jenis ekuitas lainnya, menurut Matthew Sigel, Kepala Riset Digital Assets VanEck.

Panama City menerapkan pembayaran pajak, izin, dan denda dengan kripto melalui konversi bank
Sekilas Walikota Panama City Mayer Mizrachi Matalon mengatakan pada hari Rabu bahwa dewan telah memilih untuk menerima mata uang kripto BTC, ETH, USDC, dan USDT untuk membayar pajak, biaya, tiket, dan izin sepenuhnya. Panama City kini bergabung dengan kota-kota lain di seluruh dunia yang mengizinkan mata uang kripto untuk pembayaran munisipal.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








