Gelombang Perusahaan Publik Masuk ke Bitcoin, Ada yang Baru?
Tahun 2024 menjadi momen gemilang bagi Bitcoin (BTC) dan pasar kripto secara keseluruhan, di tengah peningkatan masuknya perusahaan publik ke ruang kripto. BTC telah melampaui harga US$100.000, sementara kapitalisasi pasar total kripto mencapai rekor tertinggi US$3,6 triliun.
Selain itu, altcoin juga mengalami lonjakan nilai yang signifikan. Namun, apa yang sebenarnya mendorong pasar ini melesat begitu tinggi?
Adopsi Bitcoin oleh Perusahaan Publik
Salah satu pendorong utama adalah adopsi oleh perusahaan publik di berbagai negara. Pada akhir 2023, hanya terdapat 40 perusahaan publik yang memegang BTC sebagai aset cadangan. Kini, jumlah tersebut meningkat hingga 65 perusahaan, menunjukkan kenaikan sebesar 65 persen hanya dalam waktu satu tahun.
“Ini adalah tahap awal dari adopsi korporasi secara massal,” ujar Lark Davis, influencer dan analis kripto,dalam sebuah video di kanal YouTube-nya.
Menurut Davis, proses adopsi ini mungkin tidak terjadi secara instan, tetapi dampaknya akan sangat besar dalam beberapa tahun mendatang.
Perusahaan Baru yang Masuk
Beberapa perusahaan besar yang baru-baru ini mengalokasikan dana signifikan untuk Bitcoin meliputi Booya Interactive, Semler Scientific dan Exodus Movement.
Booya Interactive, sebuah perusahaan pengembang game asal Tiongkok, saat ini memegang 3.183 BTC, yang setara dengan 60 persen dari kapitalisasi pasarnya sebesar US$500 juta. Mereka melakukan pembelian pertama pada Januari 2024 dan menambah alokasinya di November 2024.
Sementara itu, Semler Scientific, yang berbasis di California, adalah penyedia solusi teknologi untuk penyedia layanan kesehatan. Perusahaan ini memiliki 1.873 BTC, yang mencakup 35 persen dari kapitalisasi pasar mereka.
CEO mereka, Eric Semler, dikenal sebagai salah satu pendukung utama Bitcoin. Exodus Movement, perusahaan penyedia dompet kripto, memiliki 1.800 BTC, yang mencakup 23 persen dari kapitalisasi pasarnya sebesar US$750 juta. Perusahaan ini kali pertama membeli BTC pada Desember 2023.
Rencana Besar Perusahaan Teknologi
Selain perusahaan yang sudah terlibat, ada beberapa nama besar yang tengah mempertimbangkan adopsi Bitcoin. Salah satunya adalah Rumble, platform hosting video yang telah membeli BTC senilai US$20 juta pada akhir November 2024.
CEO Rumble, Chris Pavlovski, bahkan menyatakan rencana untuk memungkinkan kreator konten menerima donasi dan pembayaran dalam Bitcoin.
“Bitcoin adalah mata uang yang diadopsi secara luas,” ujar Pavlovski dalam sebuah wawancara dengan Fox News.
Perusahaan lain seperti Amazon juga dikabarkan sedang mempertimbangkan alokasi 5 persen dari total asetnya untuk Bitcoin. Walaupun peluang keputusan ini masih belum pasti, laporan menyebutkan bahwa pemungutan suara akan dilakukan pada musim semi 2025.
Gelombang Adopsi Bitcoin Berlanjut
Adopsi Bitcoin oleh perusahaan besar menciptakan efek jaringan yang semakin memperluas penggunaan kripto ini. Bahkan perusahaan kecil yang lebih dulu masuk ke pasar mendapatkan keuntungan strategis.
“Keuntungan besar ada pada perusahaan kecil yang lebih dulu melangkah sebelum perusahaan besar menyusul,” tambah Davis.
Dengan tren ini, menurutnya, gelombang adopsi Bitcoin diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2025.
Adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan bukan hanya tentang diversifikasi portofolio, tetapi juga mencerminkan pergeseran paradigma keuangan global yang semakin mengakui nilai dan potensi aset digital ini.
Dengan lebih banyak perusahaan yang bergabung, masa depan Bitcoin tampaknya semakin cerah. [st]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Volatility Shares mengajukan ETF berjangka Solana, meskipun tidak ada produk berjangka Sol
Manajer aset Volatility Shares telah mengajukan aplikasi untuk ETF yang akan berinvestasi dalam kontrak berjangka Solana di bursa yang diatur oleh CFTC dan menawarkan opsi leverage 1x, 2x, dan -1x. Pengajuan ini dilakukan bahkan sebelum produk berjangka Solana tersebut tersedia untuk diperdagangkan.
Solana Melonjak saat TON Menstabilkan Diri: Tingkat Perdagangan Kritis untuk Januari
Kelompok industri menggugat untuk menghentikan IRS mengumpulkan info pengguna dari antarmuka depan DeFi
Tinjauan Cepat Asosiasi Blockchain dan dua kelompok lainnya menggugat IRS untuk menantang aturan yang baru saja diselesaikan yang akan mengharuskan front-end DeFi melaporkan data pengguna, termasuk informasi pribadi dan detail setiap perdagangan, kepada lembaga tersebut mulai tahun 2027. Persyaratan ini akan "mendorong seluruh teknologi yang sedang berkembang ini ke luar negeri," kata pengacara utama kelompok advokasi tersebut. IRS berargumen dalam aturan akhirnya bahwa melacak transaksi DeFi akan "menguntungkan kepatuhan pajak dengan membantu menutup kesenjangan informasi dengan re