Pemilu parlemen Jerman sudah dekat, dan beberapa politisi menentang pernyataan Musk
Pemilihan untuk majelis rendah Parlemen Jerman, Bundestag, akan berlangsung bulan depan. Baru-baru ini, pengusaha Amerika Elon Musk secara terbuka mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman dalam sebuah artikel dan melancarkan serangan verbal terhadap Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Frank-Walter Steinmeier di media sosial. Hal ini telah memicu kontroversi dalam politik Jerman dan memprovokasi oposisi serta protes dari beberapa tokoh politik di Jerman. Dalam pidato Tahun Baru pada 31 Desember tahun lalu, Scholz secara tidak langsung mengkritik Musk, menyatakan bahwa masa depan Jerman "tidak akan ditentukan oleh pemilik media sosial". Wakil Perdana Menteri saat ini dari Partai Hijau, Habek, juga mengkritik komentar Musk dalam pidato Tahun Barunya. Selanjutnya, dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan Der Spiegel, dia menyatakan ketidakpuasan yang kuat terhadap pernyataan Musk, memperingatkannya untuk tidak ikut campur dalam pemilihan Bundestag.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Volume pra-pasar IBIT hari ini mencapai $59 juta
SONIC naik lebih dari 10% dalam 15 menit, sementara di $0,9145
Tiga indeks saham utama AS dibuka lebih tinggi saat saham NVIDIA mencapai rekor tertinggi