Intip Faktor yang akan Naikkan Harga Ethereum!
Token kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, Ethereum (ETH), sejak awal tahun harganya mengalami kelesuan. Secara year-to-date, Ether telah mengalami penurunan lebih dari 20% . Saat artikel ini ditulis, token tersebut turun 3,63% dalam 24 jam terakhir, mencapai harga US$2.586 atau sekitar Rp42,3 juta.
Meski terus mengalami penurunan, bank Wall Street, Citi, dan penyedia exchange-traded funds (ETF), Bitwise, mengungkapkan bahwa ada faktor yang membuat Ether tetap dapat bersinar bahkan mengalami kenaikan harga.
Baca juga: ETF Ether Spot Berpeluang Diterima, Harga Ether Melonjak
Mengapa Ethereum Lesu?
Menurut Kepala Riset Eropa Bitwise, Andre Dragosch , hal yang memicu penurunan harga Ether adalah meningkatnya minat pada akal imitasi (AI), meme coin, dan tokenisasi real world-assets (RWA).
“Area-area tersebut diuntungkan oleh biaya transaksi yang lebih rendah, meninggalkan jaringan Ethereum yang kerap macet dan mahal,” kata Dragosch.
Hal ini ditambah dengan maraknya solusi scaling Layer-2 yang sudah berjejaring ke berbagai ekosistem sehingga membatasi pasar layer-1 seperti Ethereum.
Baca juga: Base Tumbuh Pesat di Tengah Penurunan Jaringan Layer-2 Ethereum
Lantas Faktor Apa Saja yang Dapat Membuat Harga ETH Naik?
Menurut analis Citi, Alex Saunders , meskipun aktivitas pengguna ETH tidak stabil dalam beberapa minggu terakhir, namun fundamental mereka tidak sesuram fluktuasi harganya.
Total value locked (TVL) di jaringan Ethereum tercatat meningkat tajam. Kemudian, exchange-traded funds (ETF) masih mendapati inflow, dan minat pencarian meningkat.
Setelah pemilu AS pada bulan November arus ETF Ether berubah menjadi positif, dengan total inflow US$3,2 miliar atau sekitar Rp52,3 triliun sejak peluncurannya pada bulan Juli.
Selain itu, World Liberty Financial milik Presiden AS, Donald Trump memiliki lebih dari US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun ether, dan ini dapat dilihat sebagai “motivasi tambahan untuk memastikan AS memperkuat dukungannya terhadap industri kripto.”
“Kinerja ETH dan altcoin relatif dapat berfungsi sebagai pengukur seberapa optimisnya industri ini mengenai tindak lanjut kejelasan peraturan di AS,” tambah laporan tersebut.
Dragosch dari Bitwise juga menekankan adanya data historis yang mengarah pada “potensi rebound” Ethereum di bulan Februari. Terlebih, Ethereum dianggap secara fundamental memiliki harga yang tidak sebanding relatif dengan aktivitas on-chain dan metrik adopsi.
Baca juga: Upgrade Pectra Ethereum Masuk Fase Testing
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
USTCUSDT sekarang diluncurkan untuk perdagangan futures dan bot trading
Minat Media Sosial terhadap Meme Koin Menurun Tajam saat Lapisan 1 Mendapat Perhatian
Solana Berjuang di $201 Meski Metrik MVRV Mendukung
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya![Bitcoin](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/bitcoin.png)
![Ethereum](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/ethereum.png)
![XRP](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/ripple.png)
![Tether USDt](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/0208496be4e524857e33ae425e12d4751710262904978.png)
![BNB](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/binance.png)
![Solana](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/solana.png)
![USDC](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/usdc.png)
![Dogecoin](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/dogecoin.png)
![Cardano](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/cardano.png)
![TRON](https://img.bgstatic.com/multiLang/coinPriceLogo/tron.png)